Jumat, 21 November 2014

jenis jenis flowchart dan perbedaan DFD

efa yufika 
32112370
3DB07

Jenis-Jenis Flowchart
flowchart terbagi menjadi lima jenis, yaitu :
1. Flowchart Sistem (System FLowchart)
Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan didalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yanhg ada di dalam sistem.
2. Flowchart Paperwork / FLowchart Dokumen (Document Flochart)
Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork juga sering disebbut Flowchart Dokumen.
3. Flowchart Skematik (Schematic FLowchart)
Flowchart Skematik merupakan bagan yang mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Perbedaannya bukan hanya menggunakan simbol-simbol flochart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gamabar komputer, peripheral, from-from atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.
4. Flowchart Program  (Program Flochart)
 Flowchart Program merupakan bagan yang menjelaskan keterangan lebih rinci tentang langkah-langkah dari proses program.  Flowchart Program juga dihasilkan dari Flowchart Sistem.
5. Flowchart Proses (Proses Flowchart)
Flowchart Proses merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri.  Flowchart juga digunakan untuk memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem.
Jenis jenis serta perbedaan dari DFD :
Pengertian DFD DFD (Data Flow Diagram)
adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas
Menurut Jogiyanto (1990), ide dari suatu bagan untuk mewakili arus data dalam suatu sistem bukanlah hal yang baru. Pada tahun 1967, Martin dan Estrin memperkenalkan suatu algoritma program dengan menggunakan symbol lingkaran dan panah untuk mewakili arus data. Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang dikenal dengan nama diagram arus data (data flow diagram atau DFD).
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telpon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfichehard disk, tape, diskette dan lain sebagainya). DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured Analysis and design). DFD merupakan alat yang cukup popular sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dikumentasi dari sistem yang baik.
Jenis jenis serta perbedaan dari DFD :
B.Tujuan DFD
Tujuan DFD adalah :
1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem
2. Menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data.
C. Ada 3 jenis DFD dan perbedaannya
  1. Context Diagram
  2. Zero Diagram
  3. Detail Diagram.
a. Context Diagram (CD)
Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar (kesatuan luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut. Diagram konteks memberikan batasan yang jelas mengenai besaran-besaran entitas yang berada diluar sistem yang sedang dibuat, artinya diagram ini mengggambarkan secara jelas batasan-batasan dari sebuah sistem yang sedang dibuat.
b. Zero Diagram
adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity.
c. Diagram Rinci
adalah merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.


Senin, 20 Januari 2014

sistem informasi minimarket


SISTEM INFORMASI MINIMARKET
Mini market adalah sebuah toko yang menjual berbagai macam item kebutuhan sehari-hari. Mini market ini memiliki perbedaan dengan super market dari segi kapasitas item produk yang dijual.

Sistem yang akan dibangun diharapkan dapat mengatasi efisiensi proses stok dan pembelian barang. Permasalahan stock meliputi pembelian barang dari supplier serta pengembalian barang yang out-of-date ataupun rusak. Pembelian yang dilakukan oleh pembeli berdampak dengan pengurangan jumlah stock item barang pada mini market.
       I. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi (SI)  adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi, tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

     II.            RUANG LINGKUP SISTEM INFORMASI RETAIL PENJUALAN PADA MINIMARKET
Menjelaskan tentang ruang lingkup system yang diamati meliputi functional requirement (kebutuhan fungsional), data requirement ( kebutuhan data), desain ERD (entity relationship diagram), tabel, desain GUI  (graphical user interface) dan Aplikasi program.
A.    FUNCTIONAL REQUIREMENT (Kebutuhan Fungsional)
Kebutuhan dari SI MINIMARKET ini adalah sebagai berikut :
·         Memanipulasi data pegawai, barang, dan supplier.
·         Menghandle transaksi pembelian.
·         Menghandle transaksi penjualan.
·         Menghasilkan laporan pegawai, barang, dan laporan supplier.
·         Menghasilkan Laporan transaksi penjualan.
·         Menghasilkan Laporan transaksi pembelian.
·         Mencetak nota penjualan.
·         Menghandle laporan laba / rugi
·         Retur pembelian.

Transaksi penjualan dan pembelian pada minimarket, menggunakan nota penjualan, retur pembelian dan laporan penjualan harian sebagai output dan bukti transaksi. System yang berlangsung adalah sbb:
Nota Penjualan : diberikan oleh kasir kepada pembeli sebagai bukti penjualan. Frekuensi output ini diberikan setiap terjadi transaksi penjualan. Output memberikan informasi mengenai barang-barang yang telah dijual dan total harga.

Retur Pembelian : diberikan oleh admin kepada suplier sebagai bukti pembelian. Frekuensi output ini diberikan setiap terjadi transaksi. Output memberikan informasi mengenai barang–barang yang dibeli dari suplier dan total harga.

Laporan penjualan harian : diberikan oleh kasir kepada admin. Frekuensi output ini diberikan setiap hari di akhir penjualan. Output memberikan informasi mengenai barang yang terjual dan stock barang.
System yang berjalan pada system informasi retail minimarket ini adalah sebagai berikut:
·         Pelanggan membayar barang di kasir.
·         Kasir menghitung total penjualan barang yang dibeli pembeli.
·         Kasir menghitung total harga.
·         Kasir memberikan nota penjualan ke pembeli.
·         Admin meminta laporan penjualan harian ke kasir.
·         Admin meminta laporan penjualan harian
·         Kasir memberikan laporan penjualan harian ke admin.
·         Admin mengecek persediaan barang 
·         Admin memesan barang ke suplier
·         Suplier mengirimkan barang dan memberikan faktur.

Identifikasi Kebutuhan Pemakai
Kebutuhan pemakai terhadap system diidentifikasi sebagai berikut: 
  •  System yang akan dibuat harus dapat membantu pekerjaan operasional pegawai, dan owner. 
  • System harus dapat dioperasikan terutama oleh kasir sebagai user utama dan Owner serta pegawai lainnya sesuai dengan kapasitas pekerjaan masing-masing. 
  • System yang diperuntukkan bagi kasir harus dapat dioperasikan layaknya sebuah Cash Register atau Point of Sale.
  •  Data yang menjadi masukan bagi system harus dapat langsung diinputkan dari sumber asalnya dan harus dapat dibaca oleh pihak lain yang membutuhkannya (pembeli).
  •  System harus dapat menyimpan data barang berikut data suppliernya dari arsip yang dimiliki 
  • Semua data disimpan dipusat (centralized). 
  • Dapat membuat laporan setiap Kasir disetiap akhir tugasnya. 
  • Terdapat laporan periodik (harian dan bulanan) untuk Owner berupa laporan penerimaan kas dan laporan rekapitulasi penjualan dari beberapa sisi yang telah ditentukan . 
  • Semua proses yang ada harus terintegrasi dalam satu paket perangkat lunak aplikasi.

    B. DATA REQUIREMENT (KEBUTUHAN DATA)
Data yang diperlukan adalah sbb:
·         Data pegawai
Terdiri dari user id, password id, nama, dan status.
·         Data supplier
Terdiri dari kode supplier, nama supplier, alamat, dan nomor telepon.
·         Data barang
Terdiri dari kode produk, kode barang, nama barang, satuan , harga beli, harga jual dan stok.
·         Data produk
Terdiri dari kode jenis, kode produk, dan nama produk.
·         Data golongan
Terdiri dari kode golongan, dan nama golongan.
·         Data jenis
Terdiri dari kode jenis, kode golongan, dan nama jenis.
·         Data pembelian
Terdiri nomor masuk, tanggal masuk, kode supplier, total, dan user id.
·         Data pembelian detail
Terdiri dari nomor masuk, kode barang, harga beli, jumlah, dan subtotal.
·         Data penjualan
Terdiri dari nomor nota, tanggal nota, diskon, jumlah bayar  dan user id.
·         Data penjualan detail
Terdiri dari nomor nota, kode barang, harga jual, jumlah dan subtotal.
- See more at: http://infofitri.blogspot.com/2012/02/sistem-informasi-retail-minimarket.html#sthash.XmmvIedM.dpuf

Studi kasus pekerjaan dalam Sistem Informasi Minimarket
Inisialisasi :
mengenali dan memulai proyek baru Minimarket
Perencanaan :
memberikan panduan pelaksanaan seperti kontrak tim, pembagian ruang lingkup pekerjaan (programmer : persiapan software yang dibutuhkan, system analyst : perencanaan skema system informasi, dll), jadwal proyek, daftar resiko yang sudah diprioritaskan
Pelaksanaan/Executing :
Melaksanakan perencanaan proyek (programmer : coding / pembuatan system informasi, system analys : membuat alternative dari permasalahan yang dialami programmer (membuat solusi error code programmer))
Pengendalian Proyek :
laporan status dan perkembangan/progress
Penutupan Proyek :
implementasi system informasi ke stake holder dan customer

Hal-hal yang harus di manage dalam  Proyek Sistem Informasi :
a.   Scope Manajemen (pandangan)
Pemilihan individu yang ahli dalam bidangnya masing-masing. Dengan menentukan scope, maka setiap pihak akan mengerti batasan-batasan dalam pekerjaannya
b.   Time Manajemen (waktu)
Membuat timeline pengerjaan proyek sehingga definite beginning dan definite end dapat ditentukan
c.    Cost Manajemen (biaya)
Membahas estimasi biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek, biasanya biaya yang kecil dengan kualitas yang baik sangat diinginkan oleh  konsumen
d.   Quality Manajemen (kualitas)
Kualitas yang dihasilkan oleh perusahaan dalam membuat proyek tersebut
e.   Communication Manajemen
Mengatur bagaimana komunikasi berjalan sehingga proyek bisa berjalan dengan lancar.
f.     Risk Manajemen
Menganalisa resiko apa yang mungkin muncul dan bagaimana menghadapinya
g.    Procurement Manajemen
Membahas mengenai manajemen pengadaan proyek tentang pemilihan konsultan maupun kontraktor secara tepat
 Kesimpulan :
Berikut ini saya akan menyimpulkan mengenai SIM (Sistem Informasi Manajemen) bahwa informasi adalah pengolahan data menjadi suatu informasi dengan proses penyaluran data/informasi tersebut terdapat batasan-batasan. Sehingga dalam konteks SIM didapat sebuah domainnya, yaitu komputer. SIM (Sistem Informasi Manajemen) bukan merupakan hal yang baru, karena unsur-unsurnya yang berupa “Sistem”, “Informasi”, & “Manajemen” sering kita gunakan. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Tujuan yang memberi maksud agar usahanya berjalan dengan lancar.

        Lalu, informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan sehingga menambahkan pengetahuan bagi pemakainya, menciptakan banyak kesempatan kerja di berbagai bidang, dll. Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya.

        Oleh karena itu perusahaan harus memiliki kriteria-kriteria (critical success factors) dan ukuran-ukuran (performance indicators) yang dapat dijadikan sebagai barometer sukses tidaknya perusahaan dalam memiliki dan mempertahankan keunggulun kompetitif tertentu. Semua perusahaan besar ataupun kecil harus mempunyai kriteria dan ukuran untuk mencapai kesuksesan dan mendapat keuntungan yang sangat besar. Intinya bahasan ini menjelaskan tentang keunggulan-keunggulan teknologi pada masa era globalisasi yang akan memberikan pengaruh besar bagi kesuksesan semua perusahaan.

        Dengan adanya keamanan dan control dari Sistem Informasi yang sangat bagus maka sistem perdagangan yang menggunakan media elektronik banyak yang menggunakannya. Salah satu contoh yang menggunakan keamanan Sistem informasi adalah E-Commerce, yaitu dengan menggunakan media elektronik. Biasanya difokuskan pada internet. Kita tidak selamanya melakukan perdagangan dengan cara-cara lama. Dengan menggunakan media elektronik ini kita dapat lebih mudah dan juga lebih praktis dalam melakukan transaksi perdagangan. Maka, tidak harus bersusah payah lagi untuk mencari sesuatu dengan pergi langsung ke tempat-tempat penjualan. Dengan internet kita juga dapat mencari apa saja yang kita butuhkan, karena sekarang semuanya sudah terdapat di media elektronik.

        Sumber daya manusia memiliki perhatian khusus pada masyarakat global dan serikat buruh. Jasa informasi berhubungan dengan pemasok perangkat keras dan perangkat lunak. Manufaktur berhubungan dengan pemasok perusahaan san serikat buruh. Pemasaran terutama bertanggung jawab untuk berhubungan dengan pelanggan dan pesaing perusahaan.

        Demikianlah yang saya dapat simpulkan, intinya adalah suatu Sistem Informasi Manajemen dapat kita lakukan apabila kita mengerti dalam hal pemakaian dan pemahaman suatu sistem tersebut, berdasarkan tuntutan kebutuhan maka banyak sekali model-model sistem yang berkembang pada zaman
ini. 

FLOWCHART :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbdLbD4jNyzXbhNILQMjEF5N3F2432Cpe8m3Qn7VDIaiyhmah5wtTrNaLQ8DHud7G-xaYLgerbDynLrJadEKGzN2IlNvsOKJw0z8ZLdqn0h5XhMawVx5jEdVGj1AMXuSe7wjUCFzzXENE/s1600/flowchart.bmp