Minggu, 03 November 2013

Sistem Informasi Manajemen pada ATM(softskill

Perkembangan dunia usaha saat ini sering membutuhkan informasi yang cepat
dan akurat. Informasi sebagai salah satu komponen penting dalam perusahaan akan
berperan penting dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu mencapai laba yang
maksimal dan kontinuitas usaha kebutuhan akan informasi mendorong setiap perusahaan
untuk membentuk sistem informasi dalam rangka menghasilkan informasi yang cepat,
tepat dan akurat sehingga bermanfaat bagi manajemen dalam mengambil keputusan.
 Komputer sebagai suatu alat elektronik modern mampu mengolah data mentah
secara otomatis sehingga menghasilkan serangkaian laporan yang kita inginkan. Dengan
cara kerja yang cepat, akurat dan tepat membuat laporan menjadi alat utama dalam
kegiatan perusahaan.
 Perusahaan saat ini menggunakan komputer sebagai alat dalam Sistem
Informasinya. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dalam suatu perusahaan
berguna bagi manajemen dan juga pihak lain seperti kreditur, debitur, investor, dsb. Bank
sebagai suatu perusahaan juga menggunakan komputer sebagai sarana dalam sistem
informasinya, dan informasi yang dihasilkan berguna bagi manajemen dalam mengambil
keputusan.
Seorang nasabah biasanya membutuhkan informasi saldo rekening yang terdapat
dalam bank tempat ia menyimpan uang. Informasi ini biasanya diperoleh dengan salah
satu cara misalnya, nasabah membawa buku tabungan ke bank tempat ia menabung atau
pada jam kerja, cara ini akan menyita tenaga dan waktu. Misalnya bank masih menggunakan cara manual jika seorang nasabah mengambil uang tunai maka Teller akan
mendebet sejumlah uang pada buku tabungan nasabah dan mengkredit kas Teller. Akan
tetapi saat ini bank-bank menggunakan komputer sebagai alat pengolah data transaksi
yang terjadi.
 Demikian halnya banyak bank saat ini menggunakan ATM ( Anjungan Tunai
Mandiri / Automatic Teller Machine ) sebagai sarana untuk mempermudah para
nasabahnya untuk mendapatkan informasi saldo rekening dan melakukan transaksi
penarikan uang tunai selama 24 jam sebagai bentuk pelayanan kepada nasabah. Saat ini
penggunaan ATM bukan hanya untuk transaksi penarikan uang tunai akan tetapi dapat
melayani pembayaran tagihan seperti : telepon, kartu kredit, maupun transfer secara
online.
 Dengan berkembangnya kemajuan teknologi maka fungsi ATM bukan untuk
sekedar informasi saldo dan penarikan uang tunai saja, tetapi keberadaan ATM sangat
membantu kalangan perbankan dalam melayani nasabahnya. Dalam hal ini PT.Bank Tabungan
Negara (Persero) melakukan kerjasama dengan
Bank Himpunan Negara, seperti Bank BRI, Bank BNI, dan Bank Mandiri dalam
pelayanan Transaksi ATM, misalnya Transaksi penarikan tunai nasabah Bank BTN
maupun Transaksi Penarikan Tunai secara “Link” pada Bank yang berbeda (Bank
Himbara).
 PT. Bank Tabungan Negara (Persero), ATM Regional Medan memiliki ATM
sebagai alat untuk membantu nasabahnya untuk melakukan transaksi penarikan tunai
dengan waktu pelayanan selama 24 jam. Transaksi penarikan ini akan menginput data permintaan
sejumlah uang kemudian nasabah menerima uang sesuai dengan
permintaannya dan slip (bukti) transaksi tersebut akan menunjukkan saldo rekeningnya.
 Akan tetapi ada transaksi yang terjadi dimana nasabah telah menginput data
permintaan sejumlah uang yang akan ditarik dan komputer secara otomatis telah
mendebet ( mengurangi ) rekening nasabah, akan tetapi uang tunai tidak diterima
nasabah. Hal ini menyebabkan kesalahan informasi saldo rekening nasabah.
 Hal ini disebabkan kesalahan program ataupun kesalahan yang terjadi di dalam
sistem informasi karena pelaksanaan transaksi pada ATM biasanya berjalan hanya dalam
60 detik. Kesalahan ini dapat merugikan pihak nasabah dan kesalahan informasi bagi
pihak lain. Dengan demikian untuk mencegah terjadinya kesalahan diperlukan sistem
informasi dengan program yang cukup baik.

Sistem informasi berbasis IT merupakan kebutuhan primer di era modern apa lagi sudah
menjadi kebutuhan yang harus di penuhi pada perusahaan-perusahaan. Dengan informasi
yang begitu banyak, dibutuhkan sistem informasi menejemen yang terstruktur dengan baik
 dan diolah dengan profesional. Diperlukan sistem yang baik dalam mengolah informasi
pada suatu organisasi informasi dan bank. Karena pengolahan informasi sangat
mempengaruhi hasil kerja, kemampuan dan efisiensi perusahaan atau bank. Dengan
demikian munculnya menejemen resiko informasi yang merupakan sesuatu yang harus di
hindarkan atau di jaga agar resiko yang menyebabkan kerugian dapat terhindar.
Contohnya adalah keamanan, distribusi, penyimpanan dan mengelolah informasi.
Keamanan sistem informasi pada bank merupakan hal yang utama. Dikarenakan informasi
nasabah. Adalah informasi yanh harus dilindungi bank dari penjahat. Apabila sistem
informasi di kuasai oleh penjahat tersebut maka bank akan mengalami ancaman
kebangkrutan serta merugikan nasabah. Pada bank, penjahat/hacker terdapat sasaran yang
dapat mengancam bank dan menjadi sebuah resiko menejemen resiko, yaitu : data, sistem
aplikasi, pengetahuan teknologi, fasilitas yang dimiliki bank, nasabah.
RESIKO DATA
Data merupakan sasaran utama yang dimanfaatkan pelaku kejahatan/hacker untuk
 mendapatkan informasi mengenai nasabah. Oleh sebab itu pelindungan data sangat di
butuhkan oleh bank dengan cara enkripsi – enkripsi data tersebut.misalnya pada ATM
 dimana pejahat melakukan penyadapan nomor PIN dengan cara mengakses data yang
sudah disimpan sebelumnya pada mesin ATM dan sebelum itu melakukan pembobolan
terhadap server yang tersambung dengan komputer mesin ATM,
RESIKO SYSTEM APLIKASI
Sistem aplikasi merupakan sistem software aplikasi yang digunakan oleh bank dalam
 memberi fasilitas pada nasabah. Layanan yang dapat dilakukan oleh nasabah adalah
transaksi. Disamping itu aplikasi dalam melayani nasabah. Dibutuhkan pula aplikasi
keamanan data/informasi. Sehingga sistem aplikasi tidak mendapatkan bug/error yang
dapat dimanfaatkan oleh hacker untuk masuk kesistem perbankan tersebut. Dan dapat
mengambil informasi dari bank.
RESIKO TEKNOLOGI
Teknologi sangat berpengaruh terhadap sistem aplikasi komputer yang digunakan oleh
bank. Oleh sebab itu diperlukan teknologi yang dapat memberi keamanan sehingga
terhindar dari tindakan kejahatan. Teknologi yang lama akan mudah dipelajari oleh orang
yang tidak bertanggung jawab. Selain itu dibutuhkan teknologi pendukung seperti kamera
dan mesin ATM yang memiliki sistem keamanan yang baik. selain itu mesin ATM juga
harus sudah mempunyai standar internasional / ISO dan mendapatkan sertifikasi ISO.
RESIKO FASILITAS
Fasilitas yang didapatkan nasabah sudah dapat bekerja dengan baik. nasabah dapat
memahami fasilitas transaksi dan mengambil uang dengan nyaman. Diperlukan juga
teknisi yang handal dalam memberi pengaturan terhadap fasilitas yang diberi oleh bank.
RESIKO NASABAH
Pihak bank juga perlu memberi informasi mengenai cara agar tabungan nasabah tidak di
bobol oleh penjahat. Seperti:
Menjaga kerahasiaan PIN
Memperhatikan Kondisi fisik ATM
Menggunakan kartu ATM pada merchant yang bekerja sama dengan pihak perbangkan.
Apabila terjadi alat yang mencurigakan yang tersambung kepada ATM. Lapor kepada pihak bank.
Gunakan ATM yang aman lokasinya
Jangan mudah percaya dengan bantuan orang lain di lokasi sekitar ATM
MENJAGA KEAMANAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENERAPKAN PRINSIP PRINSIP MANAJEMEN RESIKO PADA BANK
Keamanan sistem informasi berbasis IT merupakan suatu  yang harus di jaga karena
 merupakan aset berharga. Bank dalam mengolah dan menyimpan data akan memberi
ancaman pada kemanan data tersebut, oleh sebab itu dibutuhkan sistem standart
manajemen keamanan informasi yang baik.
Dengan demikian dibentuknya  peraturan penerapan menejemen resiko bagi bank umum.
Dibentuknya perarturan oleh bank Indonesia. Sehingga dengan dibuatnya peraturan bank
umum yang ada di Indonesia menerapkan prinsip-prinsip manajemen resiko yang
dikeluarkan oleh Bank for International Settlement disebut juga dengan kesepakata Basel II
Beberapa manajemen resiko yang harus di jaga adalah resiko oprasional contohnya tidak
 berfungsinya proses internal pada bank, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya
masalah eksternal yang mempengaruhi bank. Dengan peraturan tersebut mendorong bank
umum untuk menerapkan sistem informasi dengan menganalisa serta mengontrol
informasi yang ada pada sistem aplikasi. Selain menjaga, mengolah dan menganalisis data.
Dibutuhkan juga pengamanan terhadap faktor eksternal yang mempengaruhi bank.
Contoh dari gagalnya sistem keamanan dari bank dengan dibobolnya bank dikarenakan
 ketidaksetiaan pegawai bank tersebut, selain itu dengan kegagalan sistem yang berjalan
akan merugikan bank itu sendiri. Oleh sebab itu bank membutuhkan system kemanan yang
memiliki standart internasional.
Dalam menerapkan manajemen resiko pada Bank yang dilakukan bank :
Penerapan manajemen resiko secara umum
Penerapan manajemen resiko secara aktivitas
Dengan menerapkan manajemen resiko diatas akan mengurangi resiko pada bank.
Selain itu perlu diketahui bagi nasabah dalam menggunakan sistem informasi pada bank
dengan cara online terhadap resiko yang didapat. Contohnya seberapa besar keamanan
pada saat transaksi menggunakan WIFI. Lalu nasabah perlu mengetahui smartphone yang
mudah di bobol oleh hacker, bagian sasaran empuk hacker pada saat mencari sasaran
 smartphone, dll dengan demikian dapat dihindarkan kejadian merugikan pihak bank
maupun nasabah dalam transaksi.


Kesimpulan: Penggunaan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dalam perbankan merupakan
contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.


Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.


Efa yufika citasari
2db07

32112370

Tidak ada komentar:

Posting Komentar